Monday 7 December 2015

Membangkitkan mental juara pemain bola Indonesia

Penulis tidak membahas permasalahan yang sedang terjadi antara pemerintah & PSSI serta perkembangan sanksi FIFA. Tetapi penulis lebih memfokuskan pokok bahasan pada membangkitkan semangat sepak bola Indonesia untuk meraih prestasi. Dalam tulisan ini kita kesampingkan masalah yang sedang dialami dunia sepak bola Indonesia & mengalihkan perhatian kita pada usaha menemukan mental juara yang masih terpendam di alam pikiran kita. Untuk itu mari kita cari, telusuri & renungkan, di manakah letak mental juara itu di alam pikiran kita agar kita dapat menemukannya & menggunakannya untuk meraih prestasi. Mental juara yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang dapat membuat kita terdorong untuk terus maju & pantang menyerah. Di sini, kita sebut sesuatu itu sebagai kepercayaan diri. Kepercayaan diri tersebut tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus kita cari & temukan. Kepercayaan diri itu biasanya terletak di dalam hal-hal yang menjadi minat-bakat & bidang yang dikuasai. Mengapa? Karena kita yakin bisa melakukan sesuatu dengan baik untuk hal-hal yang menjadi minat-bakat & bidang yang kita kuasai. Kepercayaan diri inilah yang merupakan mental juara yang akan membuat kita terdorong untuk terus maju & pantang menyerah. Sebelum masuk ke dalam pembahasan, kita baca terlebih dahulu pengantar tuisan sebagai berikut.

Olah raga paling populer yang mampu menjangkau ke hampir seluruh lapisan masyarakat adalah sepak bola. Lapisan masyarakat kalangan atas hingga kalangan paling bawah mengenal sepak bola & sebagian besar dari mereka suka bermain sepak bola atau minimal suka menonton orang bermain sepak bola. Meskipun penggemar sepak bola kebanyakan adalah kaum pria, tetapi tidak sedikit penggemar sepak bola yang berasal dari kaum perempuan, terlepas motif sebenarnya adalah karena menggemari para pemain sepak bolanya yang berwajah tampan & berbadan atletis. Cara melakukan permainan tersebut pun cukup mudah & sederhana, kita cukup sediakan sebuah bola & sebidang tanah lapang serta beberapa pemain, maka permainan pun bisa langsung dimulai. Pemain di ke dua belah pihak saling berebut bola dengan menendangnya & berusaha memasukkannya ke gawang lawan. Kemudahan & kesederhanaan permainan inilah yang menjadi daya tarik sepak bola, ditambah lagi keseruan & keasyikan perebutan bola di antara para pemain menjadi hiburan tersendiri di samping aspek yang menyehatkan yang didapat ketika melakukan olah raga ini.

Dengan adanya daya tarik permainan sepak bola yang begitu luas terhadap berbagai lapisan masyarakat yang ada, maka tidak heran jika sepak bola menjadi lahan bisnis yang besar. Para pengusaha besar yang memahami peluang besar ini akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk mendulang uang sebanyak-banyaknya dalam bisnis yang terkait dengan dunia sepak bola tersebut. Kita ambil contoh dunia sepak bola yang ada di negara-negara maju di daratan Eropa, gaji pemain bola papan atas yang ada di sana memiliki nominal hingga milyaran rupiah per minggu. Dapat dibayangkan betapa besarnya daya tarik pemain sepak bola di sana, sehingga bisa memperoleh bayaran sampai bernilai milyaran rupiah. Karena kualitas para pemainnya yang begitu tinggi, maka semua produk/pernak-pernik yang dikaitkan dengan para pemain/suatu klub akan laris manis terjual. Oleh karena begitu banyak sponsor & pernak-pernik yang dikaitkan dengan mereka, membuat kita dapat memaklumi bagaimana para pemain tersebut bisa memperoleh gaji yang sangat tinggi.

Itu adalah sekilas pandang sepak bola dunia di daratan eropa, sekarang kita beralih ke sepak bola Indonesia. Di indonesia, gaji pemain sepak bola yang bisa menyentuh angka milyar rupiah hanyalah para pemain papan atas, itu pun adalah gaji untuk setahun. Jadi dapat kita bayangkan bahwa perbedaan kemampuan pemain Indonesia jika dibandingkan dengan pemain sepak bola daratan eropa masih sangat jauh. Lalu apakah pemain bola Indonesia harus puas sampai di situ saja? Apakah tidak terbersit dalam benak kita untuk paling tidak mengejar ketertinggalan kita sedikit demi sedikit dengan mereka? Katakanlah, terlalu jauh jika kita membandingkan sepak bola kita dengan negara maju, kita berpikir lebih realistis saja. Kenyataannya adalah klub-klub sepak bola Indonesia mengimpor beberapa pemain asing untuk memperkuat tim sepak bola mereka, apa artinya ini? Apakah itu artinya pemain Indonesia masih kalah dibanding pemain asing? Katakanlah pemain asing dapat dinaturalisasikan menjadi pemain Indonesia, tapi hal ini tetap tidak bisa menutupi kenyataan bahwa pemain asli Indonesia masih kalah dengan pemain asing.

Karena penulis adalah pembuat tulisan tentang gerakan memajukan Indonesia, maka tanggapan & penyikapan terhadap masalah di atas akan diuraikan dalam kerangka berpikir gerakan memajukan Indonesia. Konsep berpikir & gerakannya adalah sederhana, mengenali potensi diri (minat-bakat & bidang yang dikuasai) kemudian bergerak maju dengan mengaktualisasikan potensi diri tersebut. Dengan mengenali potensi diri, maka kita dapat bergerak/beraktualisasi dengan potensi tersebut untuk mencapai apa yang ingin kita raih. Sebagai contoh, meskipun saat ini para pemain Indonesia masih kalah dengan pemain asing, tapi karena adanya semangat ingin maju dengan potensi yang dimiliki, maka secara perlahan kemampuan kita akan meningkat jika terus dilatih. Dalam bidang olah raga & bidang-bidang lainnya, latihan adalah hal terpenting dalam meningkatkan kemampuan. Apalagi jika yang kita latih terus menerus adalah minat-bakat & bidang yang kita kuasai, maka akan menghasilkan semangat untuk maju yang lebih besar yang membuat kita menjadi pantang menyerah sebelum kita benar-benar mencapai apa yang ingin kita raih. Contoh nyatanya adalah penulis, yang berusaha & terus menerus melatih kemampuan menulisnya hingga menghasilkan tulisan yang seperti saat ini pembaca baca, yang mana tulisan awalnya adalah sangat sederhana & kurang menarik dibanding tulisan saat ini.

Penulis ambilkan contoh lain yang konkret mengenai besarnya pengaruh minat-bakat & bidang yang dikuasai terhadap peningkatan kemampuan diri jika dilatih terus menerus. Sebelum terjun di dunia tulis menulis, penulis adalah pekerja lapangan yang sering menghabiskan waktu mengendarai sepeda motor di jalanan. Bisa jadi karena ada sedikit minat-bakat & karena berkeliling menggunakan sepeda motor adalah bidang pekerjaan penulis, maka lama kelamaan kemampuan balap penulis menjadi terasah. Sampai pada suatu ketika saking seringnya penulis berkendara dengan kecepatan tinggi, sehingga mengundang pembalap motor lain ingin menjajal kemampuan balap penulis. Tetapi berkat minat-bakat & bidang yang sudah sering diasah, maka balapan tersebut dimenangkan oleh penulis. Balapan yang berikut-berikutnya kebanyakan pada akhirnya dimenangkan oleh penulis, padahal di antara beberapa sepeda motor yang dikalahkan penulis adalah sepeda motor yang memiliki kemampuan mesin yang lebih tinggi dibanding milik penulis. Dari sini dapat disimpulkan bahwa, walaupun kemampuan orang lain lebih tinggi dari kita, jika kita terus melatih minat-bakat & bidang yang kita kuasai, maka lama kelamaan kita dapat menemukan dorongan/semangat untuk maju yang ada di dalam diri kita untuk lebih memaksimalkan potensi diri yang kita punya & bahkan untuk mengalahkan lawan yang memiliki kemampuan di atas kita. 

Oleh karena itu para pemain Indonesia tidak boleh berkecil hati atau bahkan rendah diri ketika berhadapan dengan pemain asing yang memiliki kemampuan jauh di atas kita. Kita hanya perlu menemukan kepercayaan diri kita yang ada di dalam minat-bakat & bidang yang kita kuasai kemudian terus melatihnya hingga semakin membuat kita mahir & dapat mengimbangi permainan pemain asing/bahkan mengalahkannya. Sudah terlalu lama Indonesia jauh dari prestasi yang membanggakan. Jadi saat ini adalah saat membangkitkan mental juara para pemain sepak bola kita untuk terus berusaha meraih hasil yang maksimal dalam kejuaraan/pertandingan yang ada. Hasil kalah/menang bukanlah yang utama, yang terpenting adalah kita terus mempertahankan mental juara kita agar di saat kita kalah, hal itu tidak membuat kita terpuruk tetapi membuat kita belajar dari kekalahan yang kita derita. Ketika kita terus belajar & melatih kemampuan kita, lama kelamaan level kemampuan kita pun meningkat & akan membuat kita semakin sejajar dengan kemampuan pemain asing/bahkan di atas mereka. Apakah hal ini mungkin terjadi? Hal ini tidaklah mustahil, sebagaimana yang telah penulis sendiri alami, awalnya penulis kesulitan membuat tulisan-tulisan seperti ini & kadang membayangkan bahwa kemampuan penulis sangatlah jauh jika dibanding kemampuan penulis-penulis terkenal di Indonesia, tetapi karena penulis telah menemukan minat-bakat & bidang yang dikuasai, maka penulis pun terus melatih & mengembangkannya sehingga penulis dapat mencapai level seperti saat ini. Ayolah Indonesia! Kita bisa! Teruslah melatih minat-bakat & bidang yang dikuasai untuk meraih sesuatu yang bisa membanggakan diri sendiri & bangsa Indonesia.

No comments:

Post a Comment