Sunday 30 August 2015

Sekilas pandang situasi ekonomi saat ini dengan gerakan memajukan Indonesia

Gerakan memajukan Indonesia dapat diterapkan dalam segala situasi & kondisi di manapun & kapanpun. Termasuk seperti saat ini yakni di tengah kondisi ekonomi yang sedang sakit & rentan dengan ancaman krisis ekonomi. Kondisi seperti ini sudah jauh-jauh hari diperkirakan oleh para pakar, hanya saja karena suatu hal & beberapa kendala sehingga belum ditangani dengan baik. Padahal dampak dari kondisi ekonomi yang sakit seperti ini sudah luas & sangat mempengaruhi perkonomian masyarakat menengah apalagi masyarakat kelas bawah yang tidak tahu apa-apa & tidak melakukan apa-apa terkait dengan memburuknya kondisi perekonomian nasional. Bagi beberapa masyarakat kelas atas, kondisi ekonomi yang sedang sakit seperti ini dampaknya kurang begitu terasa karena mereka tidak merasakan himpitan & kesulitan ekonomi seperti yang dialami masyarakat kelas bawah. Di sisi lain ada juga masyarakat kelas atas yang terkena dampak langsung dari situasi ekonomi yang tidak menguntungkan seperti ini sehingga membuatnya harus mem-PHK bahkan ada yang sampai kolaps karena tidak bisa bertahan dari badai ekonomi yang menimpanya Tetapi kondisi ekonomi ini sebenarnya merupakan akibat dari tindakan para pemain besar atau para pengusaha dengan modal besar. Dengan niat mencari untung sebesar-sebesarnya demi mempercepat penumpukan pundi-pundi harta kekayaannya sehingga melakukan segala cara tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi secara nasional maupun internasional.
Jadi sekarang apa yang bisa kita lakukan? Karena semua hal tersebut sudah terjadi & masalahnya sudah di depan mata, maka segala perdebatan mencari-cari kesalahan & keburukan masa lalu, tidak akan menyelesaikan masalah. Bermacam solusi paling konkrit, realistis & paling relevan untuk meredam ataupun mengatasi masalah ekonomi saat ini tentunya sudah dipikirkan para pakar sehingga untuk langkah selanjutnya adalah pelaksanaannya, tetapi jika sampai saat ini berbagai solusi tersebut masih belum juga dilakukan, itu bukan urusan kita tetapi itu adalah urusan pihak yang mempunyai wewenang untuk melakukannya & menjadi tugas pihak-pihak yang terkait untuk mengingatkan & mendorong pelaksanaan solusi tersebut, sedangkan urusan kita adalah melakukan apa yang kita bisa lakukan untuk menyelamatkan ekonomi nasional supaya tidak bergerak semakin buruk. Konsepnya sederhana & merupakan konsep lama yakni gerakan cinta Indonesia. Dengan gerakan cinta Indonesia, kita semarakkan lagi perekonomian nasional yang sedang lesu melalui gerakan cinta produk Indonesia. Cinta barang-barang buatan Indonesia, cinta pada layanan jasa yang berasal dari Indonesia karena sebenarnya barang & jasa dari Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk dari luar negeri. Dengan gerakan cinta produk Indonesia maka harapannya sektor riil bisa mulai ada pergerakan maju bukannya lesu atau bahkan mundur karena PHK & gulung tikar. Seyogyanya dengan gerakan cinta produk Indonesia, maka konsumsi pada produk luar negeri juga dikurangi atau bahkan dihentikan untuk sementara waktu hingga situasi & kondisi ekonomi nasional membaik. Tapi gerakan cinta produk Indonesia adalah gerakan terus menerus & berkelanjutan yang pada akhirnya akan mendukung gerakan memajukan Indonesia sehingga meskipun situasi & kondisinya sudah membaik, gerakan ini harus tetap dilanjutkan agar cita-cita gerakan memajukan Indonesia bisa segera terwujud.
Yang tidak kalah penting adalah cinta rupiah. Kita melakukan transaksi apapun dengan mata uang rupiah. Kita melakukan transaksi keuangan dengan negara lain menggunakan mata uang rupiah. Kita menjadikan mata uang rupiah agar bisa diterima & digunakan dalam bertransaksi di negara lain. Jika ada yang bertanya, "Apa kita bisa sepercaya diri itu? Padahal kita belum memiliki posisi tawar yang kuat dengan negara lain". Memang kita juga tidak menutup mata dengan kondisi sebenarnya, tetapi jika sampai nanti kita terus memandang remeh & rendah negara kita, lalu sampai kapan kita akan tetap dipandang sebelah mata oleh negara lain? Jika tidak sekarang? Kapan lagi? Untuk awalnya kita terapkan ide ini pada komoditas yang memiliki posisi tawar yang kuat & secara bertahap ide ini diterapkan pada komoditas lainnya. Kita adalah tuan di negara kita sendiri sehingga negara lain haruslah mengikuti apa yang berlaku di negara kita. Jika secara ekstrim nantinya ada tarik menarik & imbasnya negara lain keluar & tidak jadi berinvestasi di negara kita, maka kabar baiknya jika dilihat dari sisi positifnya, itu berarti investor dalam negeri bisa menguasai aset-aset dalam negeri. Sedangkan di sisi lainnya kita galakkan gerakan cinta produk & mata uang Indonesia sebagai bentuk konkret dari gerakan cinta Indonesia. Hal tersebut lebih dekat dalam jangkauan & lebih nyata dampaknya bagi perekonomian Indonesia daripada bergantung & mengandalkan investor asing tapi di saat-saat sulit mereka seolah menutup mata dengan menarik investasinya demi menyelamatkan penyusutan aset & kekayaannya untuk dipindahkan ke negara lain yang lebih menguntungkan.
Gerakan cinta indonesia tentu memiliki dampak secara langsung & tidak langsung pada dunia usaha pada khususnya serta perekonomian nasional pada umumnya. Bagi sektor-sektor yang searah dengan gerakan cinta Indonesia, maka hal ini akan menjadi angin segar & membuka peluang yang lebih besar di masa depan, tetapi bagi sektor-sektor yang tidak searah dengan gerakan cinta Indonesia, maka mulai saat ini perlu membangun ulang rencana bisnisnya ke depan untuk disesuaikan & diarahkan pada gerakan cinta Indonesia yang tujuannya adalah untuk mendukung gerakan memajukan Indonesia. Bukankah jika Indonesia dapat memajukan dirinya di semua sektor maka imbasnya nanti juga akan kembali kepada kita, warga negara Indonesia. & itu artinya sarana prasarana & segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung para pelaku usaha akan disiapkan & difasilitasi oleh negara dengan sebaik-baiknya sehingga perekonomian akan berjalan baik & lancar serta para pelaku usaha dapat memperoleh untung besar karena tingkat perputaran uang yang cepat seiring adanya peningkatan kesejahteraan tiap warga negara Indonesia.
Lalu bagaimana dengan masalah kelangkaan/kelimpahan pangan serta PHK maupun usaha yang gulung tikar jika dikaitkan dengan gerakan memajukan Indonesia? Konsepnya sederhana, yakni gerakan memajukan Indonesia adalah gerakan yang dimulai dari diri sendiri untuk maju yang kemudian merembet & menyebar secara luas kepada orang Indonesia lainnya. Gerak maju dari diri sendiri dapat berupa adanya kemajuan dalam hal berpikir, merasa maupun dalam hal bertindak. Untuk permasalahan kelangkaan/kelimpahan pangan, kita coba untuk berpikir selangkah lebih maju, apa untungnya kita membiarkan kelangkaan/kelimpahan pangan ini terus terjadi jika sebenarnya kita bisa menghentikannya? Jadi jika ada seseorang yang mengetahui sumber masalahnya/yang mengetahui solusinya maka orang tersebut bisa menyampaikannya kepada pihak berwenang yang bisa segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut supaya bisa segera meredamnya sebelum masalah tersebut semakin besar & luas. Jangan sampai kita tidak peduli/bahkan yang menjadi penyebab masalah kelangkaan/kelimpahan pangan itu menjadi semakin besar & luas. Jangan sampai kita mencari untung banyak hanya untuk beberapa waktu, tetapi membiarkan masalah kelangkaan/kelimpahan pangan berlangsung hingga menimbulkan keresahan pada masyarakat. Jika sampai hal itu terjadi, apakah kita bisa hidup tenang? Bukankah jika kehidupan ekonomi berjalan baik & lancar serta wajar, masyarakat & pengusaha bisa hidup tentram karena tidak terlalu banyak dibebani oleh masalah-masalah ekonomi? Coba kita pikirkan & renungkan agar kita bisa melihat permasalahan ini dengan jernih.
Begitupun dalam hal PHK & gulung tikar, PHK & guling tikar merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah tidak menemukan jalan keluar dari masalah ekonomi yang dialami. Untuk hal ini, kita kembalikan lagi pada konsep dasar gerakan memajukan Indonesia yakni melakukan sesuatu sesuai minat/bidang kita hingga menghasilkan sesuatu yang berharga bagi Indonesia. Meskipun kita sudah berhenti bekerja tetapi kita masih bisa melakukan suatu hal sesuai minat/bidang kita hingga menghasilkan sesuatu yang berharga yang dapat dijual untuk mendapatkan uang. Apabila ditarik lebih luas lagi maka jika kita bisa menghasilkan sesuatu yang berharga & menghasilkan uang, hal itu sama saja kita telah memberikan hal yang berharga bagi Indonesia, yakni mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Memang ini ide yang sangat idealis tapi bisa & mungkin untuk dipadukan & disesuaikan dengan situasi & kondisi yang realistis. Jadi ini bukan konsep atau ide asal-asal-an yang tidak bisa diterapkan di lapangan. Lalu untuk persoalan bagaimana nasib para pengusaha yang sangat bergantung pada asing/negara lain maka kita kembali lagi pada ide gerakan cinta Indonesia. Karena cinta Indonesia maka dalam jangka panjang pengusaha tersebut harus berusaha berangsung-angsur mengurangi ketergantungannya pada asing/negara lain hingga pada suatu tahap, akhirnya pengusaha tersebut bisa mandiri & segala sumber dayanya sepenuhnya berasal dari Indonesia. Sehingga ketika kita sudah siap dengan segala sumber daya dalam negeri maka kita menjadi tidak tergantung pada negara lain tapi hubungan dengan negara tersebut berubah menjadi hubungan kerjasama yang saling menguntungkan, selain itu kita juga menjadi tidak mudah didikte, diarah-arahkan ataupun dimanfaatkan oleh pihak asing demi kepentingan pribadi negaranya/pihak tertentu. Ketika hal itu terjadi, maka saat itu kita menjadi negara besar & kuat serta keadaan Indonesia akan berbalik menjadi negara maju yang menyokong & menyediakan sumber daya ekonomi bagi negara lain karena Indonesia memiliki SDA & SDM yang melimpah.
Dari penjelasan di atas, memang ada hal-hal tertentu yang sulit diterapkan di lapangan, karena kita menyadari bahwa hal yang idealis/teoritis ada yang tidak bisa sepenuhnya langsung bisa diterapkan di lapangan. Jadi kita juga tidak harus terlalu ekstrim & kaku berpatok pada kondisi ideal/teorinya. Bisa jadi kita akan membutuhkan & mempersiapkan pondasi/tahapan awal/prakondisi agar kondisi ideal/teori tersebut bisa berlaku. Yang terpenting kita terus berpegangan pada kondisi ideal/teori ketika sedang bergerak memajukan Indonesia. Jika kondisi ideal/teori berbeda dengan kondisi lapangan maka kita usahakan bagaimanapun caranya agar kondisi lapangan bisa mendekati sama dengan kondisi ideal/teori, kalaupun tidak bisa, maka paling tidak sudah mengarah ke kondisi ideal/teori itu sudah cukup.
Tulisan di atas adalah tulisan seorang penulis pemula yang mana ditulis dari sudut pandang orang awam & tentu mengandung kelemahan & kekurangan apalagi topik yang ditulis adalah tentang permasalahan yang berat yakni masalah ekonomi Indonesia saat ini. Tulisan ini juga masih sangat sederhana karena tidak dibahas secara menyeluruh & mendalam sehingga masih ada bagian-bagian/hal-hal tertentu yang terluput & tidak disebutkan. Tapi penulis mencoba mencermati & menanggapi permasalahan ini sebatas yang mampu dimengerti & diketahui penulis. Apabila terdapat kesalahan di sana-sini serta ketidaksesuaian pembahasan terhadap permasalahan yang ada maka penulis berharap adanya pencerahan dari penulis lain melalui tulisan yang lebih lengkap atau menyampaikan kritik & sarannya di sini. Penulis pada dasarnya hanya mencoba berbuat sesuatu untuk Indonesia yakni berusaha mengurai & mencarikan jalan keluar atas permasalahan yang dialami Indonesia saat ini.
Jika apa yang disampaikan penulis tidak tepat atau kurang relevan dengan permasalahan tersebut sehingga tulisan ini harus disisihkan maka berarti yang tertinggal dari penulis adalah satu keinginan penulis tentang Indonesia yakni membuat gerakan memajukan Indonesia. Awalnya penulis berpikiran bahwa gerakan memajukan Indonesia dimulai dengan satu langkah pertama & langkah pertama tersebut adalah dengan membuat tulisan-tulisan tentang penyadaran bahwa kita bisa membuat gerakan bersama dalam membangun & memajukan Indonesia. Lebih dari itu, harapannya tulisan ini dapat menjadi rumusan/kerangka dasar yang mewadahi & relevan dengan setiap permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia serta dapat menjadi jalan keluarnya. Apabila apa yang dilakukan penulis dalam merespon & mengatasi permasalahan yang terjadi di Indonesia kurang tepat, maka penulis berharap ada pihak lain yang mampu mengurai serta memecahkan permasalahan tersebut agar kita bisa segera bangkit & bergerak ke depan menuju Indonesia yang maju & berdaulat.

Wednesday 19 August 2015

DIALOG 9 (Gerakan memajukan Indonesia adalah gerakan nyata)

Orang ragu: "Kemampuan anda begitu-begitu saja tapi kenapa anda begitu percaya dirinya ingin memajukan Indonesia? Jangan bikin malu bangsa Indonesia di dunia internasional dengan kata-kata anda yang berlebih-lebihan seperti itu.

Orang optimis: "Saya percaya diri karena Indonesia bukan hanya saya. Indonesia adalah semua orang yang berwarga negara Indonesia & simpatisan Indonesia yang berwarga negara lain. Disamping saya percaya diri saya, saya percaya anda bahwa anda juga menginginkan negara Indonesia maju begitupun orang Indonesia yang lain. Meskipun kemampuan yang saya miliki begini-begini saja tapi saya punya semangat memajukan Indonesia dengan kemampuan yang saya miliki walaupun dianggap tidak berarti dibanding orang yang memiliki kemampuan jauh di atas saya. & saya tidak malu jika punya keinginan untuk memajukan Indonesia dengan kemampuan yang pas-pas-an. Kalaupun dunia internasional menyoroti, itu terserah mereka. Yang terpenting saya lakukan apa yang bisa saya lakukan sejauh kemampuan yang saya miliki.

Orang ragu: "Tapi apa anda sudah mengaca diri anda seperti apa?"

Orang optimis: "Dasar gerakan memajukan Indonesia ini adalah melakukan sesuatu sesuai bidang/minat kita untuk menghasilkan sesuatu yang berharga bagi Indonesia jadi penulis akan terus bergerak di bidang/yang menjadi minat penulis sampai menghasilkan sesuatu yang berharga bagi Indonesia sedangkan bidang lain/minat lain, itu bisa dikerjakan/digerakkan oleh yang lain. Jadi jika dikaitkan dengan pertanyaan anda sebelumnya, gerakan memajukan Indonesia ini adalah gerakan yang jelas & nyata serta tidak berlebih-lebihan karena pada dasarnya gerakan ini adalah gerakan untuk mengenal diri & mengenal kemampuan diri. Apabila kita sudah menghayati pengenalan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah apakah yang bisa kita lakukan untuk Indonesia? Saat ini, inilah yang bisa dilakukan penulis. Sekarang giliran anda, apa yang bisa anda lakukan untuk Indonesia?"

Orang ragu: "Oh! ... Tunggu. Saya renungkan dahulu. Saya belum memikirkan diri saya sampai sejauh itu. Saya juga belum se-percaya diri seperti anda. Mungkin saya butuh waktu agak lama untuk bisa menjawab pertanyaan anda."

Orang optimis: "Saya bisa percaya diri pada gerakan memajukan Indonesia karena saya percaya bahwa saya tidak sendiri, banyak orang Indonesia yang menginginkan hal yang sama, hanya saja belum terdorong/belum tahu bagaimana cara mewujudkannya. Kita hanya perlu menyatukan semangat untuk bergerak bersama dalam memajukan Indonesia. Jadi meskipun saya belum bisa melakukan suatu hal besar & penting bagi Indonesia karena keterbatasan saya, di luar sana masih ada orang Indonesia lainnya yang bisa melakukannya demi kemajuan bersama untuk Indonesia.