Friday, 1 January 2016

Memaknai tahun baru dengan GerMeIn

Perayaan tahun baru menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai bentuk perpisahan kepada tahun yang lama untuk menyongsong tahun yang baru. Perayaan tahun baru dari tahun ke tahun dilakukan orang-orang dengan cara melakukan pesta yang meriah di daerah tempat tinggalnya/di daerah tempat wisata. Di daerah tempat wisata, disamping bertujuan untuk merayakan tahun baru, orang-orang itu juga memanfaatkan waktu tersebut sebagai momen melakukan rekreasi bersama keluarga/teman. Tidak heran jika setiap pergantian tahun akan terjadi kenaikan jumlah wisatawan secara drastis di sejumlah tempat wisata. Karena meriahnya perayaan, seakan-akan di pusat-pusat keramaian, berubah dalam sekejab menjadi tempat yang penuh sorak sorai oleh bermacam orang dari berbagai tempat. Suka cita mencapai puncaknya ketika sampai pada detik-detik pergantian tahun & pada saat itu ada yang mengiringinya dengan sorak sorai & suara terompet serta suara dentuman & peluncuran kembang api di udara yang terdengar menggelegar & terlihat indah. Langit seolah dilukis dengan pijaran api berbentuk kembang api menyala yang berwarna warni. Melalui perayaan ini, seolah kita mau berkata pada sang waktu, selamat tinggal "tahun lama" & selamat datang "tahun baru".

Untuk mengisi waktu dalam menyongsong & menghabiskan malam tahun baru, orang-orang melakukan berbagai macam kegiatan. Mulai dari kegiatan yang hanya dilakukan untuk sekedar melewatkan malam begitu saja/mengisinya dengan kegiatan yang positif/mengisinya dengan kegiatan yang negatif. Tapi pada dasarnya tahun baru dirayakan dengan makna untuk memperingati waktu yang telah berjalan selama setahun/untuk memperingati akhir perjalanan waktu kita selama setahun sekaligus menyambut awal perjalanan waktu kita pada tahun berikutnya. Berdasarkan hal ini, maka kita dapat memiliki pandangan bahwa akhir sesuatu merupakan awal dari sesuatu yang lain, dengan kata lain akhir tahun merupakan awal dari tahun yang lain. Dari sini, kita dapat memaknai akhir dari sesuatu dalam hidup kita sebagai awal dari sesuatu hal yang lain. Oleh karena itu makna perayaan tahun baru adalah untuk menyadarkan diri kita bahwa akhir tahun ini bukan-lah akhir dari segalanya karena akhir tahun ini adalah awal dari segalanya yakni sebagai awal dalam menyongsong hal baru & kesadaran baru.

Karena pembahasan kita di sini adalah tentang GerMeIn, Gerakan Memajukan Indonesia, maka kita akan memaknai pergantian tahun tersebut dalam sudut pandang gerakan memajukan Indonesia. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya bahwa setiap orang "ingin maju" baik dalam hal "apa yang ada dalam dirinya" & "apa yang dimilikinya". Tidak ada orang yang ingin mundur/bahkan terjatuh ke dasar jurang kegagalan karena setiap orang normal di dunia ini memiliki sifat "ingin maju". Jadi dalam memaknai tahun baru, kita akan memandangnya sebagai perjalanan menuju sebuah awal baru, awal memulai gerak maju dengan berpijak pada berbagai peristiwa di masa lalu, bagaimanapun keadaannya. Dengan demikian, meskipun kita dahulu adalah orang gagal, tapi kita terus mencari sesuatu yang menjadi minat-bakat & bidang yang kita kuasai untuk bergerak maju serta menjadikan kegagalan di masa lalu sebagai pengalaman berharga dalam bergerak ke depan. Meskipun masa depan kita belum terlihat cerah, tapi kita terus menggali sesuatu yang berharga dalam diri kita & apa yang kita miliki untuk digunakan sebagai pondasi dalam membangun masa depan & hidup kita agar menjadi berharga.

Untuk memulai langkah maju di atas, di sini akan diringkaskan langkahnya, pertama, melakukan langkah awal yakni dengan mengenali diri kita, mengenali situasi & keadaan diri kita, mengenali potensi diri kita (minat-bakat & bidang yang dikuasai), kemudian langkah ke dua, menjadikan langkah awal tersebut sebagai titik mula/titik awal kita untuk bergerak maju. Dengan demikian kita akan mengetahui apakah kita sudah bergerak maju/tidak bergerak sama sekali/bahkan malah bergerak mundur, karena kita mengetahui di mana titik mula/titik awal kita dalam bergerak. Sebagai contohnya adalah tulisan-tulisan yang penulis buat, untuk membuat tulisan selanjutnya, penulis akan berpijak pada tulisan sebelumnya sebagai pondasi dalam membangun kerangka berpikir berikutnya, sehingga tulisan yang penulis buat akan terus bergerak maju hingga membentuk sebuah bangunan besar sebagai perwujudan pemikiran penulis tentang gerakan memajukan Indonesia. Oleh karena itu, tulisan-tulisan penulis tentang gerakan memajukan Indonesia dapat ditelusuri perkembangannya & kemajuannya.

Kemudian pasti akan ada yang bertanya-tanya atau bahkan berniat meruntuhkan bangunan yang penulis buat. Sebagai jawabannya, penulis sering menyampaikan bahwa penulis adalah manusia biasa yang memiliki kesalahan, kekurangan, kelemahan, & keburukan tetapi penulis punya keinginan untuk maju & oleh karena itu berbagai kritik-saran dari berbagai pihak akan penulis gunakan sebagai bahan dalam memperbaiki & menyempurnakan bangunan yang penulis buat. Dengan demikian penulis menyadari bahwa apa yang penulis lakukan adalah jauh dari sempurna & di luar penulis masih ada orang yang jauh lebih hebat & lebih baik dibanding penulis, meskipun begitu, karena penulis "ingin maju" maka kegagalan & kekalahan yang penulis alami tidak membuat penulis berhenti untuk bergerak di jalan yang telah penulis rintis dengan susah payah & tidak membuat penulis berhenti untuk terus memperbaiki bangunan pemikiran yang penulis buat. Oleh karena itu penulis akan terus melakukan pergerakan di bidang yang dikuasai penulis & dalam hal yang menjadi minat-bakat penulis.

Setelah kita membahas contoh konkret gerak maju yang dilakukan penulis dalam hal tulisan, selanjutnya kita bahas bagaimana penerapan gerak maju ini di lapangan. Saat pertama kali kita memikirkan kata "bergerak maju", maka kita akan memikirkan sesuatu yang abstrak/sesuatu di luar pengalaman kita sehari-hari. Sebagai contoh, misalkan kita adalah seorang yang gagal & putus asa karena merasa tidak memiliki hal berharga yang dapat dibanggakan. Saat dalam situasi & kondisi tersebut, maka kita tidak akan punya bayangan sama sekali tentang apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah situasi & keadaan yang sedang kita alami. Tetapi dengan berpegang pada prinsip "tidak ada hal yang sia-sia di dunia ini", maka ketika kita terus mengenali diri & potensi diri (minat-bakat & bidang yang dikuasai), suatu saat nanti kita akan menemukan jalan hidup kita, jalan yang akan mengantarkan kita kepada jawaban atas pertanyaan "Mengapa kita terlahir di dunia?" Jalan berpikir ini juga berlaku bagi seseorang yang memiliki segala fasilitas (harta, tahta, rupa) yakni apa yang bisa dilakukannya dengan fasilitas yang dia punya agar hidupnya menjadi berharga/agar bisa menemukan jawaban atas pertanyaan "Mengapa dia terlahir di dunia dengan fasilitas tersebut?"

Dalam memulai langkah nyata untuk bergerak maju, kita juga tidak perlu membayangkan terlalu muluk-muluk bahwa kita harus "bisa/punya kemampuan" untuk melakukan sesuatu  dengan baik. Selama yang kita lakukan sesuai dengan minat-bakat & bidang yang kita kuasai, maka berbagai kesalahan, kekurangan, kelemahan, & keburukan yang mengiringi kita, tidak menjadi penghalang/menghentikan langkah kita untuk terus menggali & menemukan potensi terpendam/hal berharga yang dapat kita gunakan untuk memberi manfaat kepada orang lain. Segala ejekan & hinaan yang merendahkan & menjatuhkan kita, tidak membuat kita mudah putus asa selama yang kita lakukan adalah untuk menggali potensi diri demi menemukan sesuatu yang berharga yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Ketika kita sudah menemukan potensi terpendam/hal berharga yang ada dalam diri kita, maka saat itu-lah kita mulai mengaktulisasikan/membuatnya nyata dengan cara mendayagunakannya/mengarahkannya kepada suatu tujuan yang berharga yakni untuk memberi manfaat pada orang lain, yang jika diperbesar & diperluas, tujuan tersebut akan menjadi "membangun & memajukan Indonesia" yang pada akhirnya akan memberi manfaat kepada lebih banyak orang.

Dengan demikian, untuk menyambut & mengisi waktu kita setahun ke depan agar lebih berharga, maka ringkasnya adalah dengan cara mengenali potensi diri kemudian melakukan aktualisasi diri dalam gerakan memajukan Indonesia. Masing-masing rakyat Indonesia mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya untuk didayagunakan/diarahkan pada usaha membangun & memajukan Indonesia. Masing-masing rakyat Indonesia bergerak di bidang yang dikuasainya untuk membangun & memajukan Indonesia. Masing-masing rakyat Indonesia mengenali minat & bakatnya yang dapat digunakan untuk membangun & memajukan Indonesia. Masing-masing rakyat Indonesia bersatu padu & bahu membahu membangun & memajukan Indonesia. Masing-masing rakyat Indonesia mengenali potensi negaranya & mendayagunakannya untuk membangun & memajukan Indonesia. Masing-masing rakyat Indonesia menyadari makna perjuangan & pengorbanan besar para pendahulu bangsa dalam melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga perpecahan & pemisahan diri dari NKRI hanya-lah emosi sesaat & solusi instan yang tidak selalu memberikan hasil diharapkan & oleh karena itu daripada sibuk berjuang untuk memisahkan diri, lebih baik memperjuangkan seorang putra daerah yang mengerti & mencintai daerahnya untuk menjadi seorang pemimpin daerah yang akan memperjuangkan & menjadikan daerahnya agar menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, ini-lah negara kita, negara Indonesia, negara dengan beragam suku-budaya & kekayaan alam yang melimpah, negara dengan ribuan pulau & perairan yang membentang luas, negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yakni berbeda-beda tetapi tetap satu, Inilah Kita, Inilah Indonesia. Majulah Indonesiaku & Jayalah Selalu.

No comments:

Post a Comment