Ternyata rasa rindu untuk menulis masih terngiang-ngiang di
kepala sehingga membuat penulis kembali terserap ke dalam perasaan asyik saat
menikmati merdunya melodi kata-kata dan indahnya pemandangan lukisan makna di
alam pikiran.
Kerinduan dari hati dan pikiran ini, seolah mendesak ingin
muncul dan mewujud menjadi nyata dalam bentuk tulisan. Sehingga apalah daya
diri ketika sudah dihinggapi rasa rindu yang berat, kecuali membantunya
mempertemukan ide-ide dengan kata-kata yang dapat menghasilkan tulisan yang
sesuai dengan harapan hati dan pikiran.
Untuk mengobati rasa rindu ini, maka penulis angkat tulisan
yang berjudul "Mimpi Besar untuk Indonesia". Karena judul ini terkait
dengan tujuan dari dicetuskannya Gerakan Memajukan Indonesia (GerMeIn). Yang
mana tulisan ini juga merupakan salah satu bagian dari puzzle besar penulis
tentang bagaimana Indonesia ke depan. Memang tidak mudah membayangkan dan
menuliskan impian besar tersebut, apalagi mewujudkannya untuk menjadi
kenyataan.
Dalam perjalanan sejarah Indonesia, para presiden dan tokoh
bangsa mengalami kesulitan untuk membangkitkan dan menjadikan Indonesia menjadi
negara yang maju, makmur dan sentosa. Karena hal ini adalah tugas yang sangat
berat. Hal ini tidak hanya berlaku di Indonesia saja, tapi di negara lain pun,
hal ini juga menjadi persoalan utama. Bahkan bagi negara-negara besar yang
sudah maju sekalipun, dalam jangka panjang, negara-negara tersebut tetap
berusaha menjaga kestabilan negaranya, karena hukum alamnya, setiap negara akan
selalu mengalami lika liku persoalan dan pasang surut masalah yang harus
dihadapi.
Dari tulisan ini, bisa jadi ada sebagian pembaca yang
memiliki anggapan bahwa penulis tidaklah pantas membahas hal-hal yang terlalu
besar dan luas cakupannya seperti ini, apalagi sampai menggeneralisir persoalan
dan sampai harus menyebut serta melibatkan negara-negara lain dalam
pembahasannya. Karena hal-hal yang bersifat umum dan teoritis, sudah banyak
dibahas dan dikaji oleh para pakar yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Sehingga bagi sebagian orang tersebut, tulisan penulis ini merupakan pendapat
tidak berdasar yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Penulis tidak bermaksud mengada-ada atau sok tahu terhadap
masalah-masalah besar tersebut. Kalaupun dipaksa untuk menganggap bahwa penulis
memang seperti itu, maka anggap saja tulisan penulis ini sebagai pendapat orang
awam atau bahkan anggap saja sebagai tulisan fiksi yang adalah suatu kebetulan
belaka jika ada kemiripan dengan dunia nyata.
Dalam setiap tulisan yang dibuat penulis, tujuan utamanya
hanyalah untuk berbagi pemikiran atau pendapat yang meskipun belum bisa
dipertanggung jawabkan kebenarannya, tapi paling tidak penulis telah berusaha
menggunakan logika-logika umum dan hal-hal paling mendasar yang kebenarannya
sudah banyak diketahui orang banyak, sehingga para pembaca sudah bisa langsung
menilai apakah pemikiran atau pendapat penulis ini benar atau salah.
Jika sampai ada yang mempermasalahkan latar belakang penulis
yang berasal dari kalangan orang awam yang tidak dikenal dan tidak memiliki
prestasi yang menonjol sedikitpun apalagi karena penulis masih memiliki banyak
kekurangan, kelemahan, kesalahan, bahkan keburukan, yang mungkin bagi sebagian
orang, tidak layak untuk tampil dan mewarnai pemikiran para tokoh besar dunia,
maka bukan berarti hal itu menjadi halangan bagi penulis untuk berkarya dan
mengekspresikan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Meski penulis bukanlah
siapa-siapa, tetapi penulis berhak untuk bermimpi sebesar-besarnya dan
setinggi-tingginya. Hal ini pun berlaku untuk semua orang, asalkan impiannya
masih bersifat positif dan syukur-syukur berkaitan dengan persoalan banyak
orang.
Penulis menyadari bahwa di antara sekian banyak orang tentu
ada yang tidak suka atau malah benci pada penulis. Dan penulis bisa memahami
maksud dari kebanyakan orang yang tidak suka atau bahkan benci pada seseorang
yang terlalu tinggi atau terlalu muluk-muluk dalam bermimpi. Karena kebanyakan
orang dan sudah menjadi sifat dasarnya bahwa mereka memiliki pemikiran yang logis
dan realistis. Sehingga ketika ada seseorang yang membual dan omong besar
dengan impiannya, maka orang lain akan membencinya. Karena mendengarkan orang
yang omong besar seperti mendengarkan hal-hal yang tidak logis dan realistis
sehingga tidak ada manfaat yang dapat diperoleh, malah hanya akan membawa
kerugian, baik rugi waktu, pikiran dan tenaga.
Tetapi kebencian terhadap orang yang membual atau omong
besar tersebut sebenarnya adalah karena kesombongan yang terselip dalam
perkataan yang diucapkannya. Ketika seseorang sudah mulai menunjukkan
kesombongannya, maka orang lain akan dianggap rendah, hina, dan remeh. Sehingga
hal inilah yang membuat orang lain tidak nyaman dan tidak suka bahkan benci
terhadap orang yang sombong.
Jika apa yang disampaikan penulis terkesan terlalu tinggi
dan muluk-muluk, maka bukan berarti penulis hendak menyombongkan diri atau
hendak menunjukkan seberapa tinggi pencapaian yang telah diraih penulis, karena
dalam tulisan penulis, sebelum membuat tulisan dengan topik pembahasan yang
tinggi, berat dan rumit, penulis terlebih dahulu memulai pembahasannya dari
hal-hal yang kecil dan sederhana dahulu, kemudian membawanya secara bertahap ke
pembahasan yang lebih tinggi. Jadi, jika pembaca mengikuti alur penulisan dan
jalan pemikirannya, maka sebenarnya pembaca dan penulis secara bersama-sama
sedang mendaki ke arah puncak pembahasan. Sehingga, di situ tidak ada siapa
yang lebih tinggi atau lebih rendah, karena sama-sama sedang melakukan
perjalanan pendakian menuju puncak.
Di sini tidak ada siapa yang lebih pandai, lebih hebat,
lebih berjasa, lebih bijaksana, lebih tinggi ilmunya dan lain sebagainya,
karena di sini, semua orang adalah sama. Yang membedakan di sini adalah siapa
yang paling berbakti kepadaNYA. Dan yang mengetahui siapa yang paling berbakti
kepadaNYA, hanyalah DIA. Karena belum tentu yang terlihat sholeh orangnya
adalah orang yang paling berbakti kepadaNYA. Bisa jadi orang yang kita anggap
gila dan terlihat seperti gelandangan malahan adalah kekasihNYA. Sehingga orang
yang berbuat baik secara kasat mata belum tentu baik karena bisa jadi dia hanya
pura-pura. Tetapi paling tidak, sepanjang yang diketahui masyarakat, orang
tersebut tidak melakukan tindak kejahatan dan sering diketahui memiliki sikap
dan perilaku yang baik dan sopan serta dari keturunan baik-baik, maka orang
tersebut dapat dianggap orang baik meskipun ada kemungkinan kecil bahwa
ternyata orang tersebut labil dan memiliki sifat yang jahat.
Sebelum memulai pembahasan, penulis ingin sedikit menyingung
orang-orang yang dahulu pernah ada di masa lalu penulis. Intinya adalah kita
semua sekarang sudah semakin dewasa dan bertambah umurnya, sehingga masa lalu
biarlah berlalu. Dan kini tiada lagi yang perlu disesali. Biarlah semua jadi
kenangan untuk melangkah ke depan dan membuka lembaran baru untuk menggapai
impian memajukan Indonesia. Tiada lagi perselisihan dan pertikaian yang harus
dilakukan karena kita semua satu saudara, satu nusa, satu bangsa, bergerak
bersama memajukan Indonesia. Bersama-sama memikirkan dan menghadapi tantangan
jaman menuju Indonesia jaya.
Mari kita mulai pembahasan. Apa yang dimaksud penulis dengan
membuka jalan dan menyibak rintangan pemikiran? Kita bahas satu per satu. Yang
dimaksud jalan di sini adalah jalan dalam arti yang luas, baik jalan dalam arti
fisik maupun jalan dalam arti kiasan. Jalan dalam arti fisik berarti jalan
penghubung baik darat, laut maupun udara di setiap wilayah yang ada di
Indonesia. Mengapa harus dibuka jalan-jalan penghubung antar daerah ini? Hal
ini agar terjadi interaksi dan percepatan perkembangan antar daerah. Tanpa
dukungan jalan, maka perkembangan dan kemajuan daerah akan terhambat. Kondisi
wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau serta wilayah perairan yang
luas, sangat dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.
Jalan dalam arti kiasan bisa bermakna sangat banyak
tergantung dari kata yang mengikutinya. Untuk lebih memudahkan pembahasan, kita
langsung saja membahas bidang apa saja yang perlu kita buka jalannya, dalam
rangka menuju kemajuan Indonesia. Yang pertama adalah jalan untuk mendapatkan
perawatan kesehatan yang layak. Kesehatan merupakan hal terpenting selain
kebutuhan pokok, yang harus dipenuhi dalam kehidupan. Kesehatan tidak hanya
berkaitan dengan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan jiwa dan mental seseorang.
Dan sebenarnya jika perawatan kesehatan diperluas, maka perawatan kesehatan
tidak hanya berkutat tentang perawatan saat sakit saja agar sembuh, tetapi
perawatan atau penjagaan diri saat sehat agar tidak sampai sakit, tentunya ini
tentang perbaikan gizi dan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Dan
yang terpenting dari tujuan perawatan kesehatan ini adalah agar warga negara
Indonesia memiliki kondisi fisik, jiwa, dan mental yang prima sebelum berjuang
memajukan Indonesia.
Yang ke dua adalah jalan untuk mendapatkan pendidikan
setinggi-tingginya. Di kota-kota besar, pendidikan yang setinggi-tingginya
tidaklah memiliki banyak persoalan, tetapi biasanya yang jadi persoalannya
adalah tingginya biaya pendidikan, ketersediaan/kelengkapan buku terbaru berbahasa
Indonesia, dan budaya membaca yang minim. Hal-hal itulah yang jika tidak
dipikirkan solusinya dapat menghambat warga negara Indonesia untuk bisa cerdas
dan siap memajukan Indonesia. Hal ini belum lagi berbagai
permasalahan-permasalahan mendasar yang ada di daerah pelosok, seperti
keterbatasan guru, keterbatasan fasilitas belajar mengajar dan lain sebagainya.
Padahal kita tahu bahwa daerah Indonesia ini sangatlah luas. Meskipun terdapat
warga negaranya yang tinggal di pelosok, tetapi mereka juga berhak mendapatkan
fasilitas untuk hal-hal mendasar, yang sama dengan di kota.
Yang ke tiga. Terbukanya jalan ekonomi yang sama bagi setiap
warga negara Indonesia. Ekonomi adalah bidang kehidupan yang tidak bisa
diabaikan. Karena hal ini terkait erat dengan keberlangsungan kehidupan
seseorang. Jika seseorang lemah secara ekonomi dan tidak ada pihak lain yang
bisa membantu, maka pada contoh ekstrimnya adalah terjadi busung lapar masal
atau bahkan kematian karena ketidakmampuan fisik untuk bertahan dari ketidaktercukupan
gizi dalam waktu yang lama. Banyak warga negara Indonesia yang menganggur,
sehingga perlu dipikirkan solusinya. Tetapi kadangkala terasa miris ketika
sampai terdengar berita terdapat perusahaan yang merekrut tenaga kerja asing di
tengah banyaknya warga negara Indonesia yang menganggur. Meski hal itu terjadi
karena alasan apapun, tetapi patut diperhatikan dan dipertimbangkan
bagaimanapun caranya agar tidak sampai terjadi ketimpangan yang akan semakin
memiriskan dunia tenaga kerja Indonesia.
Bidang ekonomi ini perlu dikuatkan agar warga negara
Indonesia siap untuk maju dan bersaing dengan negara lain. Sebenarnya solusi
penguatan ekonomi ini sudah jauh-jauh hari di awal-awal kemerdekaan Indonesia
dipikirkan oleh Pak Hatta dengan adanya koperasi. Di mana konsepnya ada di
dalam ekonomi kerakyatan. Secara garis besar, cara kerja koperasi diringkaskan
ke dalam kata-kata, dari anggota, untuk anggota dan oleh anggota. Maksud dari
kata-kata tersebut adalah, modal ekonomi berasal dari anggota, kemudian hasil
keuntungan dari mengolah modal ekonomi itu digunakan untuk anggota, dan orang
yang mengelola modal ekonomi itu adalah anggotanya sendiri. Sehingga jika satu
anggota koperasinya makmur, maka anggota lainnya juga ikut makmur. Kemudian
jika satu anggotanya lemah, maka kelemahan anggota tersebut ditutupi atau
dikuatkan oleh anggotanya yang lain.
Yang ke empat. Membuka jalan dalam pendayagunaan potensi
SDM Indonesia. Sebenarnya potensi SDM
indonesia yang berkelas dunia ada cukup banyak. Hanya saja kurang diperhatikan
atau dibiarkan begitu saja kemampuan besar yang mereka miliki. Bahkan
kebanyakan orang Indonesia sendiri tidak menghargai kemampuan mereka, malahan
terkadang mencari-cari kesalahannya dan tidak mendukungnya. Kadang seolah jika
orang Indonesia yang maju dan bersinar, bangsanya sendiri seperti tidak
percaya.
Dalam hal budaya dan karya seni yang dihasilkan SDM
Indonesia pun jika dapat didayagunakan dengan baik akan memiliki potensi yang
sangat besar. Di dunia ini sepertinya baru di negara Indonesia yang memiliki
budaya daerah yang sangat beragam tetapi masing-masing daerahnya masih memiliki
toleransi untuk hidup rukun. Kita bisa lihat ada begitu banyak keindahan karya
seni yang dihasilkan oleh para leluhur dan diwariskan secara turun temurun.
Mulai dari pakaian, tarian, lagu, makanan, upacara adat, rumah adat dan lain
sebagainya. Meskipun berbeda suku,
agama, dan ras, masyarakat Indonesia masih menjaga kerukunannya. Kalaupun ada
pertikaian dan perpecahan yang ada, biasanya itu karena ulah oknum dan provokator
yang sengaja menyulut permasalahan. Padahal sebenarnya jika masing-masing ketua
adat atau kelompok yang bertikai bertemu untuk menyelesaikan masalah, semuanya
dapat berakhir damai. Karena pada dasarnya orang Indonesia sudah dididik dengan
baik melalui budaya-budaya yang ada oleh para leluhurnya.
Jadi leluhur orang Indonesia memang sungguh hebat karena
dapat memikirkan budaya dan karya seni yang tidak hanya indah tapi juga
mengandung pendidikan yang dapat ditanamkan kepada anak cucunya secara tidak
sadar. Sebenarnya kita sebagai anak cucu dari para leluhur kita, dengan
keanekaragaman budaya yang ada ini diajarkan untuk kreatif serta menjunjung
tinggi budi pekerti yang luhur dengan ajaran tatakrama dan sopan santunnya.
Yang ke lima. Membuka jalan dalam pendayagunaan SDA
Indonesia yang berlimpah. Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang
berada di daerah katulistiwa yang memiliki keanekaragaman hayati dan sumber
daya alam yang sangat kaya. Indonesia memiliki beraneka macam tumbuhan dan binatang
unik yang beberapa di antaranya hanya ada di Indonesia. Indonesia juga masih
memiliki banyak tempat yang kondisinya masih alami dan indah baik di daratan
maupun di lautan. Sehingga potensi untuk menjadi negara yang menjadi rujukan
sebagai tempat wisata dunia sangatlah besar jika dapat digarap dan dikelola
dengan baik.
Belum lagi potensi pertanian, perkebunan, perikanan,
kehutanan dan kelautan di Indonesia masih sangat besar karena belum semua
potensi wilayah Indonesia didayagunakan secara maksimal. Semua potensi besar
tersebut sungguh sangat luar biasa besar mengingat wilayah Indonesia yang
sangat luas yang terdiri dari ribuan pulau dan dikelilingi oleh perairan yang
sangat luas pula.
Jika menyebut semua kekayaan alam Indonesia, kita hanya bisa
berdecak kagum atas keindahan dan potensi besarnya yang masih terpendam.
Padahal kita belum membahas potensi pertambangan yang terkandung di alam
Indonesia. Mulai dari emas, minyak bumi, nikel, besi, batu bara, dan lain
sebagainya. Sehingga layaklah Indonesia disebut sebagai zamrud katulistiwa atau
bahkan sepotong sorga yang dijatuhkan Tuhan di dunia karena kekayaan dan
keindahannya yang tiada tara.
Yang ke enam, membuka jalan pikiran. Mengapa kita harus
membuka jalan pikiran? Karena segala perbuatan manusia dipengaruhi oleh
pikirannya. Jika jalan pikiran masih tertutup, maka tiada perbuatan yang bisa
dilakukan. Selama ini Indonesia belum bisa maju, karena kebanyakan orang
Indonesia, jalan pikirannya masih belum terbuka atau masih belum tahu bagaimana
caranya untuk maju. Cara untuk maju sebenarnya sederhana, yakni mengenali
potensi diri kemudian mendayagunakan potensi tersebut untuk memberi manfaat
kepada sekitar. Ketika manfaat yang diberikan semakin besar, maka apa yang ada
di sekitar kita lama-lama akan mengalami kemajuan.
No comments:
Post a Comment