Orang pesimis:
"Kalau berkhayal itu jangan muluk-muluk, yang realistis saja, impian
besarmu itu seperti mimpi di siang bolong alias omong kosong jadi jangan
membual & buang-buang waktu saja."
Orang optimis:
"Saya maklum jika ada yang beranggapan seperti anda, tapi sampai kapankah
keadaan negeri kita akan terus seperti ini? Apakah tidak ada yang bisa kita
lakukan, walau untuk hal kecil & tak berarti sekalipun? Atom yang sangat
kecil & tidak berarti bagi sebagian orang saja ketika dimanfaatkan sebagai
bom atom, dapat meluluh lantakkan satu kota besar. Tapi di sisi lain ketika
atom dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, dapat dijadikan sebagai sumber
energi satu kota besar. Jadi melakukan hal-hal yang bisa kita lakukan walaupun
kecil, itu masih mending daripada tidak sama sekali."
"Intinya
adalah, tindakan sekecil apapun jika dilakukan secara bersama-sama &
diikuti oleh semua lapisan masyarakat, dapat
menjadi tindakan yang besar. Jadi walaupun bagi anda hal ini adalah
gerakan yang remeh & mungkin kurang berarti tapi jika anda ikut
berpartisipasi, minimal dengan mengubah pikiran pesimis anda, itu sudah cukup
dalam mendukung gerakan ini, meskipun anda tidak berbuat apa-apa. Lagi pula
kalau gerakan ini belum berhasil, tidak berdampak apapun pada diri anda, malah
jika berhasil, anda sendiri yang akan merasakan manfaatnya."
"Kita semua
juga memahami, gerakan ini akan membutuhkan waktu yang lama, satu generasi saja
belum tentu akan terlihat hasilnya, walaupun mungkin saja terjadi suatu
keajaiban di mana tiba-tiba ada perubahan drastis yang membuat sebagian besar
orang langsung sadar & bangun dari tidurnya sehingga bisa bersama-sama
bergerak dalam usaha memajukan Indonesia. Tapi berpijak pada kenyataan yang ada
maka kita berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan secara terus menerus &
berkelanjutan seraya optimis & yakin bahwa suatu saat kita sampai pada
tujuan."
No comments:
Post a Comment